Pendekar Sebesar Apel

Ada seorang manusia sebesar apel bernama Issumboshi. Awalnya Issumboshi sangat rendah diri. “Tubuhku sangat kecil. Aku jadi manusia tak berguna. Karena kecil aku jadi tak bisa bekerja di ladang dan mengerjakan pekerjaan lainnya.”  keluh Issumboshi sedih.

Namun, untungnya kakek Issumboshi bisa memahami keadaan Issumboshi. Ia menyuruhnya untuk pergi ke kota. Di sana, ia bisa belajar menjadi seorang pendekar pedang di kerajaan. Sebagai bekal perjalanan, kakeknya memberi sebuah mangkuk kayu untuk dipakai sebagai perahu. Kemudian, ibunya memberinya dua butir padi panjang sebagai dayungnya. Sementara ayahnya, membekalinya dengan jarum sebagai pedangnya.

Tapi, di tengah perjalanan tiba-tiba Issumboshi bertemu dengan raksasa jahat yang sedang merusak sebuah desa. Meski kecil, Issumboshi terkenal cerdas dan pemberani.

Dengan penuh keberanian, Issumboshi menancapkan jarumnya berkali-kali ke tubuh raksasa jahat itu. Karena tubuhnya kecil, raksasa jahat tak bisa melihat Issumboshi. Si raksasa jahat hanya merasakan tusukan jarum itu seperti sengatan tawon yang sangat sakit. Raksasa jahat itu pun tersungkur ke tanah dan tak bisa kembali bangkit.

Horeeee!  Issumboshi pahlawan kita! Horeeee ! Issumboshi pahlawan kita!” semua penduduk kemudian mengelu-elukan Issumboshi dan mengangkatnya sebagai pemimpin baru mereka. ***

 

Jangan pernah merasa rendah diri dengan kekurangan. Imbangi kekurangan tersebut dengan kelebihan. 

Leave a comment